SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
Kelompok dan Pengaruhnya pada
Perilaku Komunikasi
A.Klasifikasi
kelompok
Tidak semua kerumunan orang disebut kelompok. Orang–orang yang
berkumpul diterminal bus, di pasar, di halte dan lain–lain disebut sebagai
agregat. Supaya
agregat menjadi kelompok di perlukan kesadaran dari anggota kelompok akan
ikatan yang sama memperlakukan mereka. Kelompok mempunyai tujuan dan organisasi
(tidak selalu formal), dan melibatkan nintraksi diantara angota–angotanya.
Kelompok
mempunyai dua tanda psikpologis, yaitu :
1. Angota-
angota kelompok merasa terikat dengan kelompok (ada sense of belonging) yang
tidak dimiliki orang yang bukan anggota.
2. Hasil
anggota kelompok saling tergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam
cara tertentu dengan cara yang lain.
Ahli psikologi
membagi empat dikotomi kelompok:
1. Kelompok
primer dan kelompok sekunder
Kelompok primer adalah suatu kelompok dimana
anggotanya merasa sangat dekat dan merasa adanya kekeluargaan, adanya ikatan
yang kuat antara anggota kelompok. Contoh kelompok ini yaitu: keluarga, kawan
sepermainan, hubungan dengan tetangga, dan lain-lain
Sedangkan kelompok skunder adalah
kebalikan dari kelompok primer, yaitu hubungan antara anggotanya tidak akrab, tidak
personal, dan tidak menyentuh hati kita. Yang termasuk kelompok ini yaitu
organisasi massa dan serikat buruh, dan organisasi- organisasi lainnya.
Perbedaan kelompok primer dan
kelompok skunder dari karakteristik komunikasinya :
a. Kualitas
komunikasi primer bersifat dalam dan meluas, yaitu menembus kepribadian yang
paling tersembunyi, menyingkap unsur – unsur yang biasa ditampakkan pada suasana
privat saja (backstage)
b. Komunikasi
pada kelompok primer bersifat personal,dan ini tidak dapat dipindahkan, dan pada kelompok sekunder bersifat non
personal.
c. Komunikasi
pada kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan dari pada aspek isi. Dan
kelompok sekunder kebalikannya
d. Komunikasi
primer bersifat ekspresif
e. Komunikasi
primer bersifat informal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar