Senin, 16 September 2013

MEMUDAHKAN BUKAN MENYULITKAN


MEMUDAHKAN BUKAN MENYULITKAN
Oleh : Hafizul & Siska
A.      PENDAHULUAN
Bicara mengenai dakwah, tak akan lepas dari satu hal ini, yaitu hikmah. Hikmah ini bukanlah seberapa besar kebaikan yang diberikan. Hikmah adalah bagaimana kita peka terhadap kebutuhan mad’u/obyek dakwah. Seberapa manfaat yang dapat diberikan pada mad’u. Kemudian karenanya mad’u terlekatkan hatinya pada dakwah, kebenaran, dan kebaikan.
Dalam menyampaikan dakwah islam, banyak hal yang harus diketahui oleh seorang da’i, bukan hanya berkewajiban menyampaikan apa yang diperintahkan dalam quran dan hadist saja, namun bangaimana dakwah atau pun ajaran dalam quran dan hadist tersebut bisa teraflikasikan di kehidupan sehari-hari di masyarakat. Banyak di zaman sekarang ini yang menganggap dirinya seorang da’i dan dalam berdakwahnya penuh semangat dan perjuangan, namun banyak hal yang tidak diperhatikan atau mungkin tidak tahu dengan permasalahan-permasalan yang akan membuat dakwahnya tersebut tidak berjalan lancar. Diantaranya ialah dalam berdakwah tidak adanya perhatian atau menggunakan kaidah (memudahkan dan bukan menyulitkan).

 3 ߃̍ムª!$# ãNà6Î/ tó¡ãŠø9$# Ÿwur ߃̍ムãNà6Î/ uŽô£ãèø9$# (
Artimya : Allah menginginkan kemudahan bagi kamu, dan Dia tidak menginginkan kesulitan bagimu.” (Al-Baqarah: 185).

Diantara upaya mempermudah itu adalah menjauhi sikap sok fasih (tafashshuh) dan berlebihan dalam berbicara. Yang paling penting, dai perlu menghubungkan antara tema yang ia bicarakan dengan realitas yang sedang dihadapi oleh objek dakwah, dengan cara membuat ilustrasi yang mudah dipahami, membangkitkan perhatian, dan menggunakan perbandingan dengan hal-hal serupa. Dai juga hendaknya mengikutsertakan objek dakwah dalam pembicaraan dengan suasana dialogis (komunikasi dua arah), agar dapat diukur sejauh mana pengertian yang dapat ditangkap oleh objek. hendaknya pula tidak berlebihan dalam melontarkan pertanyaan-pertanyaan pada objek dakwahnya, sebelum ia yakin bahwa dia sendiri menguasai jawabannya beserta seluruh argumentasi dan dalil-dalilnya. Nabi bersabda (diriwayatkan oleh Anas bin Malik) “Permudahlah, jangan dipersulit, besarkan hati jangan membuat orang lari.” (HR.Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar