ABSTRAK
Nama :
Tomi Hendra
Nim :
209. 118
Jurusan :
Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas :
Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang
Judul : Strategi Dakwah Syekh Ibrahim Musa Dalam Pembaharuan Islam di Minangkabau
(Dalam Perspektif Komunikasi Massa)
Tebal : V + (jumlah) halaman
Perkembangan
teknologi komunikasi telah membawa perubahan zaman, ditandai dengan munculnya
beragam media mutakhir dalam menyebarkan beragam ide yang dapat mempengaruhi
perilaku dan budaya komunikasi, baik individu, kelompok dan massa. Perkembangan
media komunikasi tersebut menjadi tantangan dalam pelaksanaan dakwah Islam. Di
sisi lain, perkembangan itu dapat digunakan sebagai media dakwah. Agar pesan
dapat menarik minat pembaca maka pesan yang disampaikan harus menggunakan
bahasa yang mudah dipahami serta dapat membangkitkan kebutuhan pembaca terhadap
pesan yang disampaikan, pesan yang disampaikan juga harus memberikan ketenangan
dan kesejukan kepada hati para pembaca dan memberikan solusi terhadap peristiwa
yang diungkap. Itulah yang dilakukan oleh Kh. Ahmad Dahlan dalam mengembangkan
dakwah Islam. Kh. Ahmad Dahlan tidak bisa menerima
situasi umat Islam yang mengalami kemunduran, baik kemunduran dari sisi
pemikiran maupun mundur dalam sosial, ekonomi dan kemasyarakatan. Inilah yang
menjadi esensi perjuangan Kiai Ahmad Dahlan, hanya menggunakan media yang ada
pada saat itu. Selagi
media itu bermanfaat, tidak memandang media itu buatan kafir atau muslim karena
media hanyalah alat.
Skripsi dengan judul, ”strategi dakwah syekh ibrahim musa dalam
pembaharuan islam (dalam perspektif komunikasi massa)” ini betujuan untuk mengetahui apa strategi dakwah syekh ibrahim musa dalam pembaharuan islam di minang kabau Dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif
deskriptif ini dengan jenis penelitian análisis
isi (content análisis), yaitu prosedur sistematis yang dirancang untuk
mengkaji setiap yang terekam atau penelitian yang mempelajari isi media untuk
mendapatkan gambaran isi, karakteristik pesan, dan perkembangan dari suatu isi.
Hasil penelitian ditemukan
bahwa
strategi Kh. Ahmad Dahlan lebih menekankan pada aspek pendidikan. Kh. Ahmad
Dahlan ingin mengadakan perubahan paradigma berpikir masyarakat karena dilihat
bahwa umat Islam di Kauman dan nusantara sedang mengalami kemunduran di bidang
pendidikan, sosial, dan ekonomi. Penyebab kemunduran itu dikarenakan pendidikan
masyarakat yang masih rendah. Kalaupun para kiai di Kauman saat itu memiliki
pengetahuan agama yang tinggi, namun masih bersifat taklid. Maka dari itu,
untuk mengadakan perubahan, Kh. Ahmad Dahlan memilih mengembangkan dakwah Islam
melalui pendidikan, bergabung dengan organisasi budi utomo, aktif mengajar di
Kweekschool, mengadakan pengajian di Langgar Kidul, mendirikan Madrasah
Ibtidaiyyah Mu’alimin, dan mendirikan Perkumpulan Muhammadiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar