Rabu, 17 Juni 2015

TAFSIR AYAT-AYAT AHKAM

TAFSIR TENTANG LARANGAN BERSIKAP KHIANAT & MEMBELA YANG SALAH
(Q.S. AL-ANFAL:58)

1.        Q.S. AL-ANFAL:58
$¨BÎ)ur  Æsù$sƒrB `ÏB BQöqs% ZptR$uŠÅz õÎ7/R$$sù óOÎgøs9Î) 4n?tã >ä!#uqy 4 ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûüÏYͬ!$sƒø:$# ÇÎÑÈ  
Artinya: dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. (Q.S. Al-Anfal:58)

2.        ASBAB AN-NUZUL
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa jibril datang kepada Rasulullah SAW dan berkata: engkau telah meletakkan senjata dan tetap berusaha mengajak mereka melaksanakan perdamaian. Allah telah mengizinkan kamu untuk menggempur bani quraizhah yang telah mengkhianatimu. Berangkatlah dan gempurlah mereka. “turunnya ayat ini sebagai izin kepada Rasulullah SAW untuk menggempur orang-orang yang mengkhianati perdamaian[1].

3.        MUFRADAT KATA-KATA SULIT
 khawatir                                                                                       : Æsù$sƒrB
Khianat                                                                                        : ptR$uŠÅz
Ÿtidak menyukai                                                                            : w =Ïtä
Orang-orang yang berkhianat                                                      : ûüÏYͬ!$sƒø:$#
4.        PENJELASAN AYAT
5.      $¨BÎ)ur  Æsù$sƒrB `ÏB BQöqs% ZptR$uŠÅz õÎ7/R$$sù óOÎgøs9Î) 4n?tã >ä!#uqy 4 ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûüÏYͬ!$sƒø:$# ÇÎÑÈ  
(dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat).
            Allah berfirman : “wahai Muhammad jika engkau merasa khawatir musuhmu yang menjalin perjanjian denganmu itu akan melanggar perjanjian itu dan akan menipumu, maka sesungguhnya itulah pengkhianatan dan penipuan”.
ZptR$uŠÅz õÎ7/R$$sù óOÎgøs9Î) 4n?tã >ä!#uqy
(Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur). Balaslah tindakan mereka itu dengan perang. Akan tetapi sebelum perang beritahukanlah kepada mereka bahwa engkau telah membatalkan perjanjian dengan mereka setelah melihat adanya tanda-tanda penipuan dan pengkhianatan dari mereka, agar engkau dan mereka sama-sama mengetahui bahwa di antara kalian ada perperangan. Dengan demikian mereka akan segera mengambil peralatan perang dan engkau selamat dati tipuan yang mereka lakukan.

¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûüÏYͬ!$sƒø:$#
(Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat), dan melakukan penipuan, padahal mereka dalam sebuah perjanjian. Yaitu orang-orang yang memerangi suatu kaum sebelum memberitahukan bahwa di antara mereka memang ada peperangan, bahwa perjanjian telah dibatalkan.
Jika ada orang yang berkata, “barangsiapa mungkin dibolhkan membtalkan perjanjian karena takut akan terjadi pengkhianatan, sedangkan rasa takut itu hanyalah prasangka bukan keykinan yang pasti?” jawabannya adalah, masalah ini berbeda dengan yang anda pahami. Maknanya adalah, jika terlihat tanda-tanda pengkhianatan dari pihak musuh dan anda merasa takut pengkhianatan itu terjadi pada anda, maka kembalikanlah kepada mereka perjanjian damai. Serukanlah kepada mereka untuk berperang, seprti yang terjadi pada bani Quraizhah. Mereka memenuhi permintaan Abu Sufyan dan orang musyrik, dan mereka bersam-sama memerangi Rasulullah SAW dan kaum muslim, padahal bani Quraizhah masih dalam perjanjian damai dengan Rasulullah SAW. Sikap bani Quraizhah yang memenuhi permintaan Abu Sufyan itu menyebabkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya merasa khawatir bahwa bani uraizhah akan melanggar perjanjian damai. Demikian juga hukumannya dengan orang-orang yang menjalin perjanjian damai dengn kaum muslim, jika terlihat indikasi bahwa mereka melakukan pengkhianatan seperti yang dilakukan bani Quraizhah kepada rasulullah SAW dan para sahabatnya, maka pemimpin kaum muslim berhak untuk mengembalikan perjanjian damai dengan cara yang jujur, kemudian melakukan peperangan.
Makna firman Allah :
4n?tã >ä!#uqy
(dengan cara yang jujur), adalah sehingga engkau dan mereka sama –sama mengetahui bahwa masing-masing pihak menjadi pihak yang sedang berperang, bukan dalam perjanjian damai.

7.        KESIMPULAN




[1] K.H.Q. Shaleh, dkk. Asbabun Nuzul. (Bandung: Diponegoro.2007). cet.ke  9. Hal. 248

Tidak ada komentar:

Posting Komentar