TAFSIR
TENTANG LARANGAN BERSIKAP KHIANAT & MEMBELA YANG SALAH
(Q.S.
AL-ANFAL:58)
1.
Q.S. AL-ANFAL:58
$¨BÎ)ur
Æsù$srB
`ÏB
BQöqs%
ZptR$uÅz
õÎ7/R$$sù
óOÎgøs9Î)
4n?tã
>ä!#uqy
4
¨bÎ)
©!$#
w
=Ïtä
tûüÏYͬ!$sø:$#
ÇÎÑÈ
Artinya: dan
jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka
kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. (Q.S. Al-Anfal:58)
2.
ASBAB AN-NUZUL
Dalam suatu
riwayat dikemukakan bahwa jibril datang kepada Rasulullah SAW dan berkata:
engkau telah meletakkan senjata dan tetap berusaha mengajak mereka melaksanakan
perdamaian. Allah telah mengizinkan kamu untuk menggempur bani quraizhah yang
telah mengkhianatimu. Berangkatlah dan gempurlah mereka. “turunnya ayat ini
sebagai izin kepada Rasulullah SAW untuk menggempur orang-orang yang
mengkhianati perdamaian[1].
3.
MUFRADAT KATA-KATA SULIT
khawatir : Æsù$srB
Khianat : ptR$uÅz
tidak menyukai : w =Ïtä
Orang-orang yang berkhianat :
ûüÏYͬ!$sø:$#
4.
PENJELASAN AYAT
5.
$¨BÎ)ur
Æsù$srB
`ÏB
BQöqs%
ZptR$uÅz
õÎ7/R$$sù
óOÎgøs9Î)
4n?tã
>ä!#uqy
4
¨bÎ)
©!$#
w
=Ïtä
tûüÏYͬ!$sø:$#
ÇÎÑÈ
(dan jika
kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah
Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berkhianat).
Allah berfirman :
“wahai Muhammad jika engkau merasa khawatir musuhmu yang menjalin perjanjian
denganmu itu akan melanggar perjanjian itu dan akan menipumu, maka sesungguhnya
itulah pengkhianatan dan penipuan”.
ZptR$uÅz
õÎ7/R$$sù
óOÎgøs9Î)
4n?tã
>ä!#uqy
(Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur).
Balaslah tindakan mereka itu dengan perang.
Akan tetapi sebelum perang beritahukanlah kepada mereka bahwa engkau telah
membatalkan perjanjian dengan mereka setelah melihat adanya tanda-tanda
penipuan dan pengkhianatan dari mereka, agar engkau dan mereka sama-sama mengetahui
bahwa di antara kalian ada perperangan. Dengan demikian mereka akan segera
mengambil peralatan perang dan engkau selamat dati tipuan yang mereka lakukan.
¨bÎ)
©!$#
w
=Ïtä
tûüÏYͬ!$sø:$#
(Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat), dan melakukan penipuan, padahal mereka
dalam sebuah perjanjian. Yaitu orang-orang yang memerangi suatu kaum sebelum
memberitahukan bahwa di antara mereka memang ada peperangan, bahwa perjanjian
telah dibatalkan.
Jika ada
orang yang berkata, “barangsiapa mungkin dibolhkan membtalkan perjanjian karena
takut akan terjadi pengkhianatan, sedangkan rasa takut itu hanyalah prasangka
bukan keykinan yang pasti?” jawabannya adalah, masalah ini berbeda dengan yang
anda pahami. Maknanya adalah, jika terlihat tanda-tanda pengkhianatan dari
pihak musuh dan anda merasa takut pengkhianatan itu terjadi pada anda, maka
kembalikanlah kepada mereka perjanjian damai. Serukanlah kepada mereka untuk
berperang, seprti yang terjadi pada bani Quraizhah. Mereka memenuhi permintaan
Abu Sufyan dan orang musyrik, dan mereka bersam-sama memerangi Rasulullah SAW
dan kaum muslim, padahal bani Quraizhah masih dalam perjanjian damai dengan
Rasulullah SAW. Sikap bani Quraizhah yang memenuhi permintaan Abu Sufyan itu
menyebabkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya merasa khawatir bahwa bani
uraizhah akan melanggar perjanjian damai. Demikian juga hukumannya dengan
orang-orang yang menjalin perjanjian damai dengn kaum muslim, jika terlihat
indikasi bahwa mereka melakukan pengkhianatan seperti yang dilakukan bani
Quraizhah kepada rasulullah SAW dan para sahabatnya, maka pemimpin kaum muslim
berhak untuk mengembalikan perjanjian damai dengan cara yang jujur, kemudian
melakukan peperangan.
Makna firman Allah :
4n?tã
>ä!#uqy
(dengan
cara yang jujur), adalah sehingga engkau dan mereka sama –sama mengetahui
bahwa masing-masing pihak menjadi pihak yang sedang berperang, bukan dalam
perjanjian damai.
7.
KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar